Betonisasi jalan-jalan dapat mengganggu daur air karena?
a. Mengurangi peresapan air
b. Membuat jalan terasa panas
c. Dapat mencegah banjir
d. Air dapat merembes dengan cepat
e. Semua jawaban benar
Kunci jawaban soal :
Jawaban: A. Mengurangi peresapan air
Pembahasan :
Betonisasi jalan-jalan dapat mengganggu daur air karena beberapa alasan berikut:
1. Permeabilitas yang rendah
Beton adalah bahan yang padat dan tidak permeabel, artinya air tidak dapat menyerap ke dalamnya atau melalui permukaannya dengan mudah.
Ketika jalan-jalan dibetonisasi, air hujan tidak dapat meresap ke dalam tanah dengan efisien seperti pada permukaan yang permeabel.
Hal ini mengakibatkan air hujan mengalir dengan cepat ke saluran pembuangan atau sungai terdekat, sehingga mengurangi kesempatan air meresap ke dalam tanah dan menyumbang pada sumber daya air bawah tanah.
2.Peningkatan aliran permukaan
Beton yang halus dan keras di permukaan jalan menyebabkan air hujan mengalir dengan cepat ke saluran pembuangan, menghasilkan aliran permukaan yang meningkat.
Aliran permukaan yang meningkat ini dapat menyebabkan erosi tanah dan mengganggu pola alami aliran air di sekitar area tersebut.
Hal ini dapat menyebabkan sedimentasi di sungai, rawa, dan perairan lainnya.
3.Pengurangan infiltrasi air
Infiltrasi adalah proses di mana air meresap ke dalam tanah. Ketika jalan-jalan dibetonisasi, permukaan yang keras dan impermeabel menghalangi air hujan meresap ke dalam tanah.
Hal ini mengurangi kemampuan tanah untuk menyerap air, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pasokan air tanah dan mengganggu daur air alami.
4.Perubahan drainase
Dalam lingkungan yang alami, tanah berfungsi sebagai media penyaring dan penyimpan air.
Ketika jalan-jalan dibetonisasi, pola alami drainase berubah.
Air hujan yang sebelumnya meresap ke dalam tanah dan mengisi akuifer, sekarang mengalir dengan cepat ke sistem drainase buatan seperti saluran dan parit.
Perubahan ini dapat mengganggu siklus air alami, mengurangi ketersediaan air bawah tanah, dan mempengaruhi keanekaragaman hayati yang tergantung pada ekosistem air tawar.
5. Peningkatan genangan air
Betonisasi jalan-jalan mengurangi area permukaan yang dapat menyerap air, sehingga meningkatkan risiko genangan air.
Ketika hujan lebat terjadi, air tidak dapat meresap ke dalam tanah dengan cepat atau mengalir secara efisien, sehingga menghasilkan genangan air di sekitar jalan-jalan.
Genangan air yang berkepanjangan dapat mengganggu lalu lintas, merusak infrastruktur, dan meningkatkan risiko banjir.
Untuk mengurangi dampak negatif betonisasi jalan-jalan terhadap daur air, ada beberapa solusi yang dapat diterapkan, seperti penerapan sistem drainase yang baik, penggunaan bahan permeabel untuk permukaan jalan, dan pengaturan taman hujan atau area resapan air di sekitar jalan-jalan.