Cacahe wanda saben sagatra diarani?
guru lagu
guru wilangan
guru gatra
guru saka
guru geiu
Kunci Jawaban
B. guru wilangan
Pembahasan:
Ketika belajar bahasa Jawa di Sekolah Dasar, pasti kamu pernah menemukan kalimat yang berbunyi “cacahing wanda saben sagatra diarani”. Kalimat tersebut memang seringkali menjadi bahan latihan untuk memperdalam pemahaman tentang bahasa Jawa. Tapi tahukah kamu bahwa sebenarnya kalimat itu merupakan bagian dari aturan geguritan yang terdiri dari tiga aturan yang saling berkaitan?
Nah, jika kamu penasaran dengan kelanjutan kalimat “cacahing wanda saben sagatra diarani”, yuk simak pembahasannya di bawah ini. Siapa tahu, kamu bisa memperkaya pengetahuanmu tentang bahasa Jawa!
Cacahe wanda saben sagatra diarani
Betapa menariknya belajar bahasa Jawa! Salah satu konsep penting dalam bahasa Jawa adalah wilangan, dan setiap kata memiliki jumlah suku kata yang ditentukan. Jumlah kata per suku kata disebut guru angka atau “guru wilangan”. Sehingga, kalimat yang tepat untuk menggambarkan hal ini adalah “Cacahing wanda saben sagatra diarani guru wilangan”. Jangan lewatkan kesempatan untuk mempelajari bahasa yang kaya ini dan menambah wawasan Anda!
Berdasarkan buku Widya Dharma Agama Hindu untuk SMP kelas 9, tulisan oleh I Wayan Midastra dan I Ketut Maruta, terdapat aturan padalingsa yang mengikat geguritan/sekar alit/sekar macapat, di antaranya adalah:
- guru wilangan yang mengacu pada jumlah suku kata dalam satu baris (satu gatra)
- guru gatra yang mengacu pada jumlah baris dalam satu bait (pada), dan
- guru dingdong yang merujuk pada suara akhir pada setiap baris (a, i, u, e, o).