kehidupan menetap pada manusia purba mulai dilakukan pada masa?

materipintar

kehidupan menetap pada manusia purba mulai dilakukan pada masa?

a. berburu dan mengumpulkan makanan
b. perundagian
c. bersawah
d. bercocok tanam
e. megalitikum

Kunci jawaban soal :

Jawaban: D. bercocok tanam

Pembahasan :
Manusia purba mulai menetap dan membentuk komunitas sedentari sekitar 10.000 hingga 12.000 tahun yang lalu, pada periode yang dikenal sebagai Neolitikum atau Zaman Batu Tua.

Sebelum masa ini, manusia purba umumnya hidup sebagai pemburu-pengumpul yang berpindah-pindah tempat sesuai dengan ketersediaan sumber daya alam.

Perkembangan kehidupan menetap pada manusia purba terjadi sebagai hasil dari revolusi neolitikum, yang melibatkan peralihan dari pola hidup berburu dan mengumpulkan makanan menjadi pertanian dan pemeliharaan hewan.

Manusia purba mulai menyadari potensi untuk mengendalikan dan mengelola sumber daya alam, termasuk tanaman liar yang dapat dibudidayakan dan hewan yang dapat dijinakkan.

Perubahan tersebut mengarah pada berbagai perubahan sosial, ekonomi, dan budaya.

Manusia purba mulai membentuk permukiman tetap, mengolah tanah untuk pertanian, membangun struktur pemukiman, dan mengembangkan keahlian dalam pembuatan alat dan kerajinan.

Mereka juga mulai mengembangkan sistem perdagangan untuk memperoleh barang-barang yang tidak tersedia di daerah sekitar mereka.

Keputusan untuk menetap dan hidup secara sedentari terutama didorong oleh keuntungan-keuntungan yang ditawarkan oleh pertanian.

Pertanian memungkinkan manusia untuk menghasilkan jumlah makanan yang lebih besar daripada yang diperoleh dari berburu dan mengumpulkan, dan ini membantu mendorong pertumbuhan populasi yang lebih stabil.

Menetap di satu tempat juga memungkinkan manusia untuk mengembangkan pengetahuan dan keahlian yang lebih maju dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pertanian, teknologi, dan kebudayaan.

Secara umum, perkembangan kehidupan menetap pada manusia purba adalah titik balik penting dalam sejarah manusia, yang mengarah pada kemajuan budaya dan peradaban manusia.

Setelah manusia purba mulai menetap dan membentuk permukiman sedentari, mereka mengalami perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan. Berikut adalah beberapa perkembangan yang terjadi selama periode ini:

1. Pertanian

Manusia purba mulai mengembangkan pertanian sebagai cara utama untuk memperoleh makanan.

Mereka mulai membajak tanah, menanam benih, dan mengelola hasil panen. Tanaman seperti gandum, jagung, dan barley mulai dibudidayakan.

Pertanian memungkinkan manusia untuk menghasilkan makanan dalam jumlah yang lebih besar dan lebih stabil, dan memberi mereka kemampuan untuk mengendalikan dan mengelola sumber daya alam dengan lebih efisien.

2. Pemeliharaan hewan

Selain bertani, manusia purba juga mulai mengembangkan pemeliharaan hewan sebagai sumber makanan dan sumber daya lainnya.

Mereka menjinakkan hewan seperti sapi, kambing, domba, dan babi, yang memberi mereka akses ke daging, susu, dan kulit hewan.

Pemeliharaan hewan juga memberikan keuntungan dalam pertanian, seperti penggunaan pupuk alami dan daya tarik pertanian yang lebih efisien.

3.Perkembangan kerajinan dan teknologi

Dalam kehidupan menetap, manusia purba mulai mengembangkan keterampilan dalam pembuatan alat dan kerajinan.

Mereka membuat peralatan dari batu, tulang, dan kayu untuk berburu, pertanian, dan keperluan sehari-hari.

Mereka juga mengembangkan keterampilan dalam pengolahan logam, pembuatan tembikar, tenun, dan pembuatan alat-alat lainnya. Kemajuan dalam teknologi ini memungkinkan manusia purba untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas hidup mereka.

4.Pembangunan permukiman

Manusia purba mulai membangun permukiman tetap yang lebih permanen.

Mereka membangun rumah dari bahan-bahan alami seperti batu, kayu, dan anyaman. Beberapa permukiman tumbuh menjadi kota-kota awal yang lebih besar.

Pembangunan permukiman tetap menciptakan struktur sosial yang lebih kompleks, termasuk pembagian kerja, sistem pemerintahan, dan interaksi sosial yang lebih teratur.

5.Perdagangan

Dengan adanya permukiman tetap dan perkembangan pertanian, manusia purba mulai mengembangkan sistem perdagangan.

Mereka menukar barang-barang dengan suku-suku lain untuk memperoleh sumber daya yang tidak tersedia di daerah mereka.

Perdagangan membantu dalam pertukaran ide, budaya, dan penyebaran inovasi teknologi di antara komunitas manusia purba.

Perkembangan kehidupan menetap pada manusia purba membawa perubahan signifikan dalam cara hidup, memungkinkan mereka untuk mengendalikan lingkungan mereka, menghasilkan makanan yang lebih berlimpah, dan membangun masyarakat yang lebih kompleks. Ini adalah tonggak penting dalam sejarah manusia yang memb

Ini adalah tonggak penting dalam sejarah manusia yang membentuk dasar bagi perkembangan peradaban manusia di masa depan.

Dengan hidup menetap, manusia purba dapat mengumpulkan pengetahuan dan pengalaman yang lebih kaya, mewariskannya dari generasi ke generasi.

Selama periode kehidupan menetap, manusia purba juga mulai mengembangkan sistem sosial yang lebih kompleks.

Mereka membentuk komunitas yang terorganisir dan mengembangkan aturan dan norma sosial untuk mengatur kehidupan sehari-hari.

Munculnya pemimpin atau kepala suku juga merupakan fenomena yang umum terjadi pada masa ini.

Selain itu, kehidupan menetap pada manusia purba juga memberi mereka kesempatan untuk mengembangkan seni dan agama.

Mereka menciptakan seni dinding di gua-gua, membuat patung-patung, dan menghias barang-barang dengan motif-motif artistik.

Praktik keagamaan pun mulai muncul, dengan persembahan kepada dewa-dewa dan pemujaan alam semesta.

Secara keseluruhan, kehidupan menetap pada manusia purba membawa perubahan signifikan dalam cara hidup, membuka jalan bagi perkembangan peradaban manusia yang lebih maju.

Periode ini juga menjadi fondasi bagi revolusi-revolusi berikutnya dalam sejarah manusia, seperti Revolusi Industri dan Revolusi Teknologi Informasi.