SOAL:
Langkah pertama dalam menciptakan prototipe adalah untuk menciptakan..
a. Alur
b. Gambar
c. Konsep sketsa rinci atau diagram
d. Bangunan
e. Lapangan pekerjaan
Jawaban:
C. Konsep sketsa rinci atau diagram
PEMBAHASAN
Langkah Pertama dalam Menciptakan Prototipe Ternyata Ini
Banyak orang bertanya mengenai langkah pertama dalam menciptakan prototipe. Pertanyaan terkait hal ini sangat penting karena pemahaman mengenai prototipe di masyarakat sangat kurang.
Istilah protipe sendiri memang cukup populer. Namun hanya sedikit orang yang benar-benar memahaminya. Kondisi ini tentu tidak bisa dibiarkan.
Akan lebih baik jika masyarakat sudah memahami pembahasan ini dengan baik. pertanyaan seperti langkah pertama dalam menciptakan prototipe harusnya di luar kepala.
Langkah Pertama dalam Menciptakan Prototipe Adalah Analisis Kebutuhan
Perlu diketahui, analisis kebutuhan adalah langkah pertama yang dimaksud. Itu karena analisis kebutuhan adalah awal dari semua proses.
Namun kurang tepat jika hanya mempertanyakan langkah pertama dalam menciptakan prototipe. Akan lebih baik jika mengetahui juga langkah selanjutnya. Oleh sebab itu, berikut keenam langkah dalam menciptakan prototipe.
1. Analisis Kebutuhan
Langkah pertama adalah analisis kebutuhan. Intinya semua kebutuhan untuk pembuatan prototipe akan dijabarkan secara rinci. Normalnya pihak developer perlu bertemu dengan klien untuk mendapatkan rincian tersebut.
2. Desain Cepat
Setelah analisis kebutuhan dilakukan, pihak developer harusnya memahami kebutuhan klien. Disini akan dilakukan desain cepat terkait kebutuhan tersebut. Desain ini tentu bisa menjadi gambaran apakah hal yang dibayangkan developer sudah sesuai atau tidak.
3. Bangun Prototipe
Jika desain awal sudah dilakukan, sekarang adalah waktunya untuk membangun prototipe. Tentu developer tidak bisa membuat prototipe secara sembarangan. Apa yang dikomunikasikan dengan klien perlu diperhatikan secara rinci.
4. Evaluasi Penggunaan Awal
Ketika prototipe sudah dibuat, klien akan mencoba hasilnya. Nantinya klien akan membuat catatan terkait hal apa saja yang kurang dan sudah memuaskan. Tentu apa yang kurang akan diberitahukan pada developer.
5. Memperbaiki Prototipe
Setelah developer memahami kekurangan dari prototipenya, perbaikan akan dilakukan. tentu perbaikan tersebut akan merujuk pada evaluasi dari klien. Nantinya proses evaluasi dan perbaikan bisa dilakukan berkali-kali.
6. Implementasi dan Pemeliharaan
Setelah prototipe disetujui, disinilah pembuatan program secara masal akan dilakukan. namun pembuatan program tetap membutuhkan pemeliharaan layaknya prototipe. Itu karena keberadaannya penting untuk menjamin kelancaran program.
Darisini Anda pasti mulai paham kalau pembuatan prototipe tidak semudah yang dibayangkan. Terdapat proses rinci yang ada di dalamnya. Langkah pertama dalam menciptakan prototipe hanya awal dari proses yang rumit tersebut.