Manusia purba Indonesia bertahan hidup dengan cara?
a. Berpindah-pindah dan berternak
b. Berpindah-pindah dan berladang
c. Berpindah-pindah, berburu, dan meramu
d. Berburu, menetap, dan mengolah hasil alam
e. Berladang dan menetap
Kunci jawaban soal :
Jawaban: C. Berpindah-pindah, berburu, dan meramu
Pembahasan :
Manusia purba di Indonesia, seperti Homo erectus, telah bertahan hidup di lingkungan yang berbeda-beda selama ribuan tahun.
Mereka mengembangkan cara-cara khusus untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti mencari makanan, membangun tempat tinggal, dan melindungi diri dari bahaya.
1. Perburuan dan Pengumpulan Makanan
Manusia purba Indonesia mengandalkan perburuan hewan dan pengumpulan makanan alami sebagai sumber utama kebutuhan pangan mereka.
Mereka akan berburu hewan-hewan seperti rusa, babi hutan, dan burung, serta mengumpulkan buah-buahan, akar-akaran, dan berbagai sumber makanan nabati lainnya yang tersedia di sekitar lingkungan mereka.
2. Pembuatan Alat dan Senjata
Untuk membantu dalam perburuan dan pengumpulan makanan, manusia purba Indonesia mengembangkan keterampilan dalam membuat alat-alat dan senjata sederhana.
Mereka menggunakan batu untuk membuat kapak, beliung, dan tombak, serta memanfaatkan kayu dan tulang hewan untuk membuat alat-alat lainnya.
Alat-alat ini memungkinkan mereka untuk memproses makanan, memotong daging, dan memperoleh bahan-bahan penting untuk kehidupan sehari-hari.
3. Penggunaan Api
Penggunaan api adalah sebuah terobosan yang signifikan dalam sejarah manusia. Manusia purba di Indonesia, seperti Homo erectus, diyakini telah menguasai penggunaan api sekitar 1 juta tahun yang lalu.
Mereka mampu membuat dan mengendalikan api, yang memiliki manfaat dalam memasak makanan, menghangatkan lingkungan, memberikan perlindungan dari hewan buas, dan memberikan cahaya di malam hari.
4. Pembuatan Tempat Tinggal
Manusia purba Indonesia juga membuat tempat tinggal sederhana, seperti gubuk-gubuk dari dahan, daun, dan bahan-bahan alam lainnya.
Tempat-tempat tinggal ini memberikan perlindungan dari cuaca buruk dan predator, serta memberikan tempat yang nyaman untuk beristirahat.
5. Pertemuan Sosial
Manusia purba Indonesia juga terlibat dalam pertemuan sosial dengan anggota kelompok mereka.
Mereka hidup dalam kelompok kecil yang saling membantu, berbagi pengetahuan, dan bekerja sama untuk mencari makanan dan melindungi diri.
Pertemuan sosial ini juga membantu dalam pertukaran budaya dan peningkatan pengetahuan yang melestarikan kelangsungan hidup mereka.
6. Adaptasi terhadap Lingkungan
Manusia purba Indonesia mengembangkan kemampuan adaptasi terhadap lingkungan mereka.
Mereka belajar memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia di sekitar mereka, mengamati pola migrasi hewan, memahami siklus alam, dan mengikuti musim untuk memaksimalkan peluang bertahan hidup.
Keseluruhan, manusia purba Indonesia berhasil bertahan hidup dengan menggabungkan
Keseluruhan, manusia purba Indonesia berhasil bertahan hidup dengan menggabungkan keterampilan berburu, pengumpulan makanan, pembuatan alat, penggunaan api, pembuatan tempat tinggal, pertemuan sosial, dan adaptasi terhadap lingkungan.
Dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang mereka kembangkan dari generasi ke generasi, mereka mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka dan mempertahankan kelangsungan hidup.
Selain itu, manusia purba Indonesia juga mengandalkan pengetahuan warisan leluhur mereka untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan.
Mereka memiliki pemahaman tentang lokasi sumber air, tanaman yang dapat dikonsumsi, dan perilaku hewan lokal.
Pengetahuan ini memungkinkan mereka untuk memilih tempat tinggal yang strategis dan menyesuaikan kegiatan mereka dengan pola alam setempat.
Selama ribuan tahun, manusia purba Indonesia secara bertahap mengembangkan dan memperbaiki teknologi mereka, memperluas pengetahuan mereka tentang lingkungan dan mempelajari cara terbaik untuk bertahan hidup.
Keberhasilan mereka dalam bertahan hidup merupakan bukti kemampuan manusia purba untuk beradaptasi dan mengatasi tantangan yang dihadapi dalam lingkungan yang keras dan beragam.
Penting untuk diingat bahwa pengetahuan yang kita miliki tentang manusia purba Indonesia didasarkan pada bukti arkeologi dan penelitian ilmiah.
Seiring dengan penemuan baru dan penelitian lebih lanjut, pemahaman kita tentang cara hidup mereka dapat terus berkembang.