Pengertian Asam dan Basa Menurut Bronsted-Lowry – Materi Kimia Kelas 11

Pengertian Asam dan Basa Menurut Bronsted Pengertian Asam dan Basa Menurut Bronsted-Lowry
Pengertian Asam dan Basa Menurut Bronsted-Lowry
Teori asam basa Arrhenius menyatakan bahwa senyawa HCl bersifat asam karena dalam larutannya menghasilkan ion H+, sedangkan NaOH bersifat basa karena dalam larutannya melepaskan ion OH. Teori asam-basa Arrhenius ini berlaku jika dalam keadaan berikut.
  1. Senyawa yang terlibat dalam reaksi harus dalam bentuk larutan.
  2. Suatu senyawa dikatakan bersifat asam jika dalam larutannya menghasilkan ion H+, sedangkan suatu senyawa dikatakan bersifat basa jika dalam larutannya melepaskan ion OH.
Tetapi dalam kenyataan di alam ternyata ada fakta yang tidak mematuhi aturan Arrhenius tersebut, antara lain:
1. Gas HCl dan gas NH3 dapat langsung bereaksi membentuk NH4Cl.

HCl(g) + NH3(g) ⎯⎯→ NH4Cl(s)

2. Larutan Na2CO3 jika dites dengan indikator menunjukkan sifat basa padahal dalam senyawa tersebut tidak mengandung ion OH.

Berdasarkan fakta di atas, maka dapat disimpulkan bahwa teori asam-basa Arrhenius belum bisa menjelaskan semua fenomena reaksi kimia. Oleh karena itu perlu ada teori asam-basa yang baru yang lebih mampu menjelaskan fenomena reaksi kimia.

Menanggapi kekurangan teori asam-basa Arrhenius tersebut, pada tahun 1923, seorang ahli dari Denmark bernama Johanes N. Bronsted dan Thomas M. Lowry dari Inggris yang bekerja sendiri-sendiri, tetapi dalam waktu yang bersamaan mengembangkan konsep asam-basa berdasarkan serah-terima proton (H+). Konsep asam-basa berdasarkan serah-terima proton ini dikenal dengan konsep asam-basa Bronsted-Lowry.

Pengertian Asam dan Basa Menurut Bronsted-Lowry

Menurut Bronsted dan Lowry, asam adalah spesi yang memberi proton, sedangkan basa adalah spesi yang menerima proton pada suatu reaksi pemindahan proton.
  • Asam Bronsted-Lowry = donor proton (H+)
  • Basa Bronsted-Lowry = akseptor proton (H+)
Perhatikan contoh di bawah ini:
Pengertian Asam dan Basa Menurut Bronsted Pengertian Asam dan Basa Menurut Bronsted-Lowry


Pada contoh di atas terlihat bahwa air dapat bersifat sebagai asam (donor proton) dan sebagai basa (akseptor proton). Zat seperti itu bersifat amfiprotik (amfoter).


Perbandingan Konsep Asam-Basa

Konsep asam-basa dari Bronsted-Lowry ini lebih luas daripada konsep asam-basa Arrhenius karena hal-hal berikut.
  1. Konsep asam-basa Bronsted-Lowry tidak terbatas dalam pelarut air, tetapi juga menjelaskan reaksi asam-basa dalam pelarut lain atau bahkan reaksi tanpa pelarut.
  2. Asam-basa Bronsted-Lowry tidak hanya berupa molekul, tetapi juga dapat berupa kation atau anion. Konsep asam-basa Bronsted-Lowry dapat menjelaskan sifat asam dari NH4Cl. Dalam NH4Cl, yang bersifat asam adalah ion NH4+ karena dalam air dapat melepas proton.


Tinggalkan komentar