Peristiwa melelehnya lilin saat dibakar merupakan perubahan wujud?

materipintar

Peristiwa melelehnya lilin saat dibakar merupakan perubahan wujud?

a. benda cair menjadi gas
b. benda padat menjadi cair
c. benda gas menjadi cair
d. benda cair menjadi padat
e. Semua jawaban benar

Jawaban: B. benda padat menjadi cair

Kunci jawaban soal :

Pembahasan :

Ya, peristiwa melelehnya lilin saat dibakar dapat dikategorikan sebagai perubahan wujud.

Perubahan wujud adalah perubahan fisik yang terjadi pada suatu zat tanpa mengubah komposisi kimianya.

Ketika lilin dibakar, perubahan fisik terjadi dalam wujud lilin tersebut.

Lilin terbuat dari bahan yang dapat meleleh, seperti parafin atau lilin lebah.

Saat lilin tersebut dinyalakan, panas dari nyala api menyebabkan bahan lilin mulai meleleh.

Pada suhu yang cukup tinggi, partikel-partikel bahan lilin mendapatkan energi yang cukup untuk mengatasi gaya tarik antar partikel dan mengubah posisi mereka.

Dalam proses ini, wujud padat bahan lilin berubah menjadi wujud cair.

Proses melelehnya lilin melibatkan peningkatan suhu, yang menyebabkan partikel-partikel bahan lilin bergerak lebih cepat dan bergetar dengan intensitas yang lebih tinggi.

Gaya tarik antar partikel menjadi lebih lemah dan partikel-partikel tersebut dapat bergerak bebas, sehingga wujudnya berubah menjadi cair.

Namun, penting untuk dicatat bahwa meskipun ada perubahan wujud dari padat menjadi cair, komposisi kimia lilin tetap sama.

Bahan kimia yang membentuk lilin tetap ada dalam wujud cair, tetapi tata letak dan interaksi antara partikel-partikelnya berubah.

Begitu nyala api padam dan lilin mulai mendingin, perubahan wujud kembali terjadi saat lilin mengeras dan kembali menjadi padat.

Setelah lilin meleleh dan membentuk wujud cair, proses selanjutnya terjadi ketika lilin mulai mendingin.

Ketika suhu lilin turun, partikel-partikel bahan lilin yang sebelumnya bergerak bebas mulai kehilangan energi kinetik mereka.

Gaya tarik antar partikel kembali meningkat, dan partikel-partikel tersebut mulai saling mendekat.

Ketika suhu lilin terus menurun, partikel-partikel bahan lilin semakin terorganisir dan terkumpul dalam susunan yang teratur.

Interaksi antarmolekul, seperti gaya tarik van der Waals, menyebabkan partikel-partikel saling berdekatan dan membentuk susunan padat.

Pada saat ini, lilin kembali mengeras dan kembali ke wujud padatnya.

Proses perubahan wujud dari cair ke padat ini disebut pembekuan atau pengerasan.

Selama proses ini, partikel-partikel bahan lilin mengalami penataan yang lebih teratur dan terikat satu sama lain dengan lebih kuat.

Seiring dengan pendinginan, lilin membentuk struktur padat yang kaku dan tetap dalam bentuk yang telah dikeras.

Penting untuk dicatat bahwa perubahan wujud lilin dari cair ke padat dan sebaliknya adalah perubahan fisik yang reversibel.

Artinya, lilin dapat meleleh saat dipanaskan dan mengeras kembali saat didinginkan.

Selama proses ini, komposisi kimia lilin tetap sama, hanya tata letak partikel-partikel yang berubah.

Perubahan wujud adalah fenomena umum yang terjadi pada banyak zat, tidak hanya pada lilin.

Beberapa contoh perubahan wujud lainnya termasuk penguapan (perubahan dari cair ke gas) dan kondensasi (perubahan dari gas ke cair).