Perubahan BPUPKI menjadi PPKI memperlihatkan?
a. Tokoh proklamasi menghianati perjanjian dengan Jepang
b. Keinginan bangsa Indonesia untuk terlepas dari pengaruh Jepang
c. Adanya kepentingan politik yang menguntungkan sekelompok orang
d. Bangsa Indonesia mempersiapkan diri untuk menerima hadiah kemerdekaan
e. Tokoh Proklamasi memperlihatkan gerak gerik penghianatan
Kunci Jawaban:
B. Keinginan bangsa Indonesia untuk terlepas dari pengaruh Jepang
Pembahasan:
Latar Belakang Perubahan BPUPKI Menjadi PPKI
Sebagai warganegara Indonesia yang baik, Anda harus mengetahui alasan perubahan BPUPKI menjadi PPKI. Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) sendiri dibentuk oleh pemerintah Jepang pada 29 April 1945 silam.
Organisasi ini sengaja dibentuk sebagai upaya pembuktian janji Jepang untuk memerdekakan Indonesia. Kala itu, keanggotaan BPUPKI bersisikan 62 orang yang diketuai oleh Radjiman Wedyodiningrat.
Lalu pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno sebagai salah satu anggota mengajukan usul mengenai fundamental falsafah dasar negara yang dikenal sebagai Pancasila.
Diantara anggota pribumi, BPUPKI juga memiliki 5 anggota keturunan Tionghoa, yakni Yap Tjwan Bing, Liem Koen Hian, Oey Tiang Tjoei , Tan Eng Hoa, dan Oey Tjong Hauw.
Lalu latar belakang perubahan BPUPKI menjadi PPKI, tepatnya pada tanggal 7 Agustus 1945, Karena Jepang menganggap terlalu dini untuk kemerdekaan Indonesia, apalagi WNI menolak keterlibatan para pemimpin Jepang dalam persiapan kemerdekaan tersebut.
Mengetahui Perubahan BPUPKI Menjadi PPKI
Akhirnya di tanggal yang sama, 7 Agustus 1946, dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang beranggotakan 21 orang. Keanggotan tersebut terdiri dari 12 Jawa, 3 dari Sumatera, 2 dari Sulawesi, 1 dari Kalimantan, 1 dari Nusa Tenggara, 1 dari Maluku, dan 1 dari Cina.
PPKI diketuai oleh Soekarno dan wakil ketuanya adalah Mohammad Hatta. Sedangkan penasehatnya adalah Achmad Soebardjo. Pada saat itu, keanggotan PPKI bertambah 6 orang tanpa sepengetahuan Jepang.
Anggota baru tersebut diantaranya, Ki Hadjar Dewantara, Sayuti Melik, RAA Wiranata Kusumah, Kasman Singodimedjo dan Iwa Koesoemasoemantri. Tugas organisasi ini yaitu menyusun rencana kemerdekaan Indonesia yang sebelumnya ada di BPUPKI.
Lalu pada tanggal 14 Agustus 1945, setelah menerima usulan dari Golongan Muda, yaitu, Chaerul Sholeh, Wikana, Adam Malik, Soekarno dan Sutan Syahrir, bahwa mereka menginginkan agar Indonesia segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Namun pemikiran Golongan Muda berbeda dengan Golongan Tua yang berpendapat bahwa kemerdekaan Indonesia harus dilakukan secara terorganisir.
Kabar baiknya, Setelah Jepang menyerah kepada sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945, para pejuang langsung mengambil kesempatan yang ada untuk segera mengumumkan Kemerdekaan Indonesia.
Di hari Jumat, 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno, didampingi oleh Mohammad Hatta berhasil memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia ke seluruh dunia. Di atas adalah sejarah singkat mengenai perubahan BPUPKI menjadi PPKI, sehingga kita dapat memahami perjuangan para pahlawan tersebut.